Breaking News

Thursday 26 February 2015

Contoh soal-soal dan jawaban Ujian Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP)



Contoh soal-soal dan jawaban Ujian Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP)

SOAL :

  1. Di bawah ini adalah merupakan biaya langsung kecelakaan kecuali:
a.       Biaya pengobatan
b.      Biaya perbaikan peralatan
c.       Biaya pelatihan ulang dan hilangnya jam kerja
d.      Biaya investigasi
  1. Apa yang dimaksud dengan prinsip K3
a.       Mengetahui dan memahami pekerjaan
b.      Mengetahui potensi bahaya dari suatu pekerjaan
c.       Keharusan selalu bekerja dengan alat pelindung diri
d.      Jawaban a dan b benar
  1. Apa akibatnya jika suatu kecelakaan tidak segera dilaporkan?
a.       Tidak ada informasi yang dapat dievaluasi dalam upaya untuk mencegah kecelakaan yang sama
b.      Tidak ada waktu terbuang untuk melakukan investigasi
c.       Tidak ada kehilangan waktu operasi
d.      Tidak ada orang yang mendapat sanksi karena bersalah
  1. Apakah alasan bahwa pengawas harus melakukan investigasi kecelakaan
a.       Untuk mencari siapa di antara anak buahnya yang paling bertanggung jawab terhadap kecelakaan tersebut
b.      Pengawas yang paling memahami tugas, pekerja, peralatan dan lingkungan kerja yang terlibat dalam kecelakaan tersebut
c.       Karena tugasnya yang harus dilaporkan ke pemerintah
d.      Karena pengawas seorang yang terlatih
  1. Mengapa penyelidikan di tempat kecelakaan harus segera dilakukan?
    1. Supaya dianggap tidak lamban dan untuk mencegah bahaya baru/kecelakaan kedua
    2. Karena bagian dari tanggung jawab petugas investigasi
    3. Agar fakta tentang kecelakaan di lapangan tidak hilang dan cepat terkendalikan
    4. Supaya operasi/kegiatan dapat segera dilanjutkan kembali
  2. Apakah keuntungan yang dapat diperoleh dari inspeksi?
    1. Daerah yang dikunjungi dapat diketahui secara pasti
    2. Tindakan pembetulan terhadap kekurangan yang ada dapat segera dilakukan
    3. Pelanggaran kecil dapat ditangani sebelumnya oleh pekerja
    4. Dapat menemukan pekerja yang tidak menggunakan APD
  3. Tujuan utama melakukan pertemuan kelompok adalah:
    1. Berinteraksi tentang K3
    2. Membangun penyelesaian masalah yang berkaitan dengan K3
    3. Memenuhi kewajiban semua peserta pertemuan
    4. Mengisi waktu luang agar tidak terbuang sia-sia
  4. Bila Saudara sebagai pengawas menemukan perbuatan tidak aman seseorang apa yang pertama kali Saudara lakukan:
    1. Melaporkan kepada pengawasnya
    2. Menghentikan dengan segera
    3. Melaporkan kepada petugas/bagian K3
    4. Cukup mencatat dalam kartu pengamatan
  5. Pada kegiatan pertambangan yang berwenang mengeluarkan Surat Izin Mengemudi Perusahaan (SIMPER) adalah:
    1. Kepala Tehnik Tambang
    2. Kepala Bagian K3 (Safety Manager)
    3. Polisi lalu lintas dari POLRES terdekat/Polisi yang ditugaskan di tambang tersebut
    4. Pelaksana Inspeksi Tambang
  6. Yang diperbolehkan untuk mengemudikan kendaraan di tambang adalah:
    1. Karyawan yang telah mempunyai SIMPER
    2. Pengawas yang area kerjanya luas sehingga harus menggunakan mobil
    3. Setiap orang yang mengemudi apabila dalam keadaan darurat
    4. Jawaban a dan c benar
  7. Bila mengemudi di tambang pada saat hujan lebat sehingga jarak pandang berkurang, maka yang paling aman kita lakukan adalah:
    1. Gunakan kecepatan sesuai dengan batas kecepatan yang diizinkan, nyalakan lampu dan gunakan pinggiran jalan sebagai patokan
    2. Gunakan kecepatan lebih rendah dari batas kecepatan yang diizinkan, nyalakan lampu dan jadikan pinggir jalan sebagai patokan
    3. Gunakan kecepatan lebih rendah dari batas kecepatan yang diizinkan, nyalakan lampu, gunakan pinggir jalan sebagai patokan dan jaga jarak dengan kendaraan di depan
    4. Gunakan kecepatan sesuai/tepat dengan batas yang diizinkan, nyalakan lampu, gunakan pinggir jalan sebagai patokan dan jaga jarak aman denga kendaraan di depan
  8. Bekerja dengan bahan kimia mempunyai resiko kecelakaan karena bahan kimia mempunyai bahaya terhadap fisik maupun kesehatan. Oleh karena itu sebelum Anda bekerja menggunakan bahan kimia tersebut, perlu terlebih dahulu:
    1. Membaca label atai material safety data sheet (MSDS) dari bahan tersebut
    2. Langsung memakai alat pelindung diri
    3. Melakukan pekerjaan dengan sangat hati-hati
    4. Mengerjakan pekerjaan dengan didampingi petugas safety
  9. Suatu ketika Saudara menemui kecelakaan kendaraan dimana pengemudinya terluka dan terjupit, maka tindakan Saudara adalah:
    1. Segera menolong dan menarik korban keluar dari kendaraan dan langsung membawa korban ke rumah sakit dengan kendaraan Saudara
    2. Segera melapor ke bagian keadaan darurat (emergency respond team) dan menjaga korbab dalam keadaan aman/stabil
    3. Melaporkan segera ke pengawas korban
    4. Melaporkan ke petugas safety
  10. Bekerja dalam ruang terbatas (confined space) harus mendapat izin khusus. Izin khusus ini diperlukan adalah karena:
    1. Ruang terbatas/tertutup mempunyai resiko yang tinggi
    2. Ruang terbatas/tertutup memerlukan prosedur kerja
    3. Ruang terbatas/tertutup memerlukan pengawas dari bagian K3
    4. Ruang terbatas/tertutup penerangannya sangat terbatas (remang-remang)
  11. Pada area tambang, pekerja diwajibkan untuk menggunakan rompi pantul cahaya, apa tujuan utama penggunaa rompi tersebut:
    1. Mengurangi rasa dingin
    2. Sebagai salah satu tanda sebagai pekerja yang diperbolehkan bekerja di tambang
    3. Supaya mudah terlihat oleh pengemudi kendaraan
    4. Mengikuti peraturan K3 Pertambangan
  12. Pada setiap kegiatan usaha pertambangan persyaratan adanya Kepala Tehnik Tambang adalah:
    1. Merupakan keharusan
    2. Tergantung kepada besarnya produksi (wajib untuk produksi 1000 ton/hari)
    3. Tergantung dari jenis mineral yang ditambang (untuk golongan C tidak wajib)
    4. Tergantung kepada potensi bahaya dari kegiatan pertambangan tersebut
  13. Dalam pengelolaan K3 yang benar, yang paling bertanggungjawab terhadap keselamatan kerja karyawan pada suatu area kerja adalah:
    1. Kepala Tehnik Tambang
    2. Manager K3
    3. Pengawas pada area tersebut
    4. Karyawan itu sendiri
  14. Apabila terjadi kecelakaan di tempat kerja Saudara, siapa yang paling bertanggungjawab untuk melakukan investigasi awal terhadap kecelakaan tersebut?
    1. Kepala Tehnik Tambang
    2. Pelaksana Inspeksi Tambang
    3. Saya
    4. Petugas Departemen Safety
  15. Mengapa penyelidikan di tempat kecelakaan harus segera Saudara lakukan?
    1. Diharuskan oleh Manajemen K3
    2. Untuk menghindari hilangnya fakta di lapangan
    3. Diharuskan oleh Peraturan Pemerintah
    4. Agar pekerjaan pada lokasi tersebut bias segera dilanjutkan
  16. Sebagai pengawas, kapan Saudara perlu mengadakan inspeksi K3?
a.       Selama jam kerja
b.      Bila waktu senggang
c.       Dalam hal-hal khusus
d.      Setiap minggu sesuai jadwal
  1. Yang paling menarik untuk dijadikan sebagai topic pada pertemuan K3 (Safety Meeting) adalah:
    1. Standart Operation Procedure (SOP)
    2. Peraturan K3
    3. Kebijakan K3
    4. Kecelakaan yang baru terjadi
  2. Hal yang paling penting dari suatu pertemuan K3 adalah:
    1. Pembicara
    2. Peserta rapat
    3. Judul rapat
    4. Tindak lanjut hasil rapat
  3. Apakah keuntungan dari inspeksi yang terencana?
    1. Daerah yang dikunjungi sudah siap
    2. Tindakan pembetulan dan pencegahan yang mendasar
    3. Pelanggaran-pelanggaran kecil sudah ditangani sebelumnya
    4. Tidak mengganggu pekerja yang sedang diinspeksi
  4. Apakah yang dimaksud dengan bahaya?
    1. Sesuatu yang berpotensi untuk mencelakakan dan merusak
    2. Sesuatu kejadian yang tidak direncanakan dan mengakibatkan kerugian
    3. Suatu kejadian yang tidak diharapkan dan mencederai manusia
    4. Suatu kejadian yang disengaja maupun tidak disengaja yang mengakibatkan kerugian
  5. Profil resiko sangat penting untuk digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi:
    1. Pekerjaan yang kritis
    2. Semua pekerjaan
    3. Pekerjaan baru
    4. Pekerjaan yang tidak rutin dan ringan
  6. Apakah keuntungan mempergunakan daftar periksa?
    1. Tidak perlu banyak belajar tentang tehnik inspeksi
    2. Tidak perlu membawa catatan
    3. Tidak ada yang terlewati dan bagian yang diinspeksi dapat diketahui dengan baik
    4. Menghindari keluhan dari pekerja
  7. Berikut ini adalah alas an mengapa Anda menggunakan metode wawancara dan diskusi dalam pembuatan JSA, kecuali:
    1. Pekerjaan baru
    2. Pekerjaan sangat jarang dilakukan
    3. Lebih praktis dan mudah dilaksanakan
    4. Lokasi pekerjaan terpencil
  8. Apakah sasaran utama dalam penyelidikan suatu kecelakaan?
    1. Mencari penyebab kecelakaan untuk mencegah terulangnya kembali kecelakaan
    2. Mencari penanggung jawab dari kecelakaan tersebut
    3. Membuat laporan kecelakaan
    4. Memberi tindakan disiplin kepada korban
  9. Apakah akibatnya jika kecelakaan tidak segera dilaporkan?
    1. Tidak ada informasi untuk mencegah kecelakaan
    2. Produksi tetap berjalan karena tidak ada waktu hilang akibat penyelidikian kecelakaan
    3. Menganggap atasan baik hati
    4. Departemen mendapat “prestasi kerja tanpa kecelakaan”
  10. Dalam mengumpulkan informasi, mewanwancarai para saksi adalah dengan cara:
    1. Mewawancarai para saksi bersama-sama agar bias saling mengingatkan hal-hal yang terlupakan
    2. Melakukan wawancara dengan cara keras agar tidak memberikan keterang palsu
    3. Mendapatkan versi pribadi dari saksi tersebut tanpa pengaruh dari yang lain
    4. Lakukan wawancara setelah beberapa hari setelah saksi tenang berfikir
  11. Berikut adalah kondisi tidak aman/selamat, kecuali:
    1. Kurang penerangan
    2. Pelindung pernapasan rusak
    3. Memberikan barang ke teman dengan cara melemparkan
    4. Banyak gas berbahaya di tempat itu
  12. Berikut adalah alasan mengapa Rapat K3 Terencana dilaksanakan, kecuali:
    1. Untuk memastikan bahwa semua tingkat pengawasan melaksanakan rapat-rapat keselamatan
    2. Manajemen bisa menggunakan catatan-catatan rapat keselamatan untuk mengukur dan mengadakan supervise yang bertanggung jawab atas kegiatan kerja rutin yang bias mencegah kecelakaan
    3. Rapat K3 merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan  pemahaman dan kesadaran keselamatan di tempat kerja
    4. Rapat K3 bisa dimanfaatkan untuk membicarakan masalah-masalah karyawan selain keselamatan kerja, misalnya masalah promosi
  13. Yang paling penting dari suatu Rapat K3:
    1. Diadakan berdasarkan standar proses, kualitas, kuantitas, dan waktu
    2. Memperhatikan waktu
    3. Diatur dan dipresentasikan secara professional yang menggunakan alat Bantu
    4. Tindak lanjut rekomendasi hasil pertemuan K3
  14. Alasan utama mengapa rapat K3 disarankan menggunakan alat peraga presentasi?
    1. Supaya rapat tidak membosankan dan peserta tidak mengantuk
    2. Membantu kemudahan peserta rapat dalam memahami isi rapat
    3. Agar rapat tampak profesional dan tampak memenuhi standar
    4. Agar diskusi antara peserta dengan pembicara jadi lancar
  15. Dalam Kepmen Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/6/M.PE/1995, seseorang yang ditunjuk dan diangkat oleh perusahaan yang bertanggung jawab kepada Kepala Tehnik Tambang, yang mempunyai tugas di bidang K3 pada kegiatan tambang, untuk permesinan dan pelistrikan adalah:
    1. Pengawas Operasional
    2. Pengawas Tehnik
    3. Petugas K3
    4. Safety Officer
  16. Pekerja Tambang mempunyai beberapa hak antara lain:
    1. Mendapat pemerikasaan kesehatan secara rutin
    2. Menyatakan keberatan bekerja apabila persyaratan K3 tidak dipenuhi
    3. Mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan
    4. Jawaban a, b, dan c benar
  17. Sesuai Kepmen Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/26/M.PE/1995, semua pekerjaan listrik harus diawasi oleh:
    1. Tukang listrik
    2. Ahli listrik
    3. Instalatir listrik
    4. Petugas K3
  18. Sesuai Kepmen Pertambangan dan Energi Nomor: 555.K/26/M.PE/1995, sebelum mengerjakan atau bekerja di dekat peralatan listrik yang sudah dimatikan, tindakan pencegahan harus dilakukan dengan mengunci gagang sakelar utama dan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh teknisi listrik. Untuk itu, perusahaan mewajibkan semua karyawan yang bekerja dengan energi berbahaya telah mengikuti pelatiahn Lock out Tag out (LOTO). Apakah tujuan melakukan LOTO?
    1. Mengisolasi sumber-sumber energi yang berbahaya
    2. Memberi peringatan kepada orang lain bahwa suatu alat bersumber energi berbahaya sedang diisolasi dan tidak boleh dioperasikan
    3. Mempermudah pekerjaan perbaikan
    4. Jawaban a dan b benar
  19. Tingkat keparahan tersengan arus listrik ditentukan oleh:
    1. Jumlah arus listrik yang melewati tubuh
    2. Seberapa lama arus listrik melewati tubuh
    3. Bagian tubuh yang dialiri arus listrik
    4. Semua jawaban a, b, dan c benar
  20. Setiap instalasi listrik harus dilengkapi dengan peralatan pengaman yang efisien dan tepat penempatannya. Manakah di antara jawaban di bawah ini yang merupakan alat pengaman yang paling tepat untuk bahaya tersengat arus listrik (electric shock)?
    1. Penangkal petir (lighting aresster)
    2. Pengaman arus bocor ke tanah (Earth Leakage Circuit Breaker)
    3. Sikring (fuse)
    4. Pengaman arus lebih (Over Current Relay)
  21. Tiga komponen penting dalam inspeksi K3 adalah sebagai berikut, kecuali:
    1. Pengukuran, yang menggunakan daftar periksa dan pengamatan
    2. Kesesuaian/Pemenuhan secara fisik, yaitu apakah pekerjaan dan lingkungan kerja secara fisik telah sesuai dengan standar
    3. Pencapaian target, yaitu apakah pelaksanaan seluruh pekerjaan di tempat yang diinspeksi sesuai yang direncanakan
    4. Penerapan standar/prosedur, yaitu standar, prosedur, atau peraturan lainnya digunakan sebagai tolak ukur dan persyaratan minimum dalam pelaksanaan praktik kerja
  22. Siapakah yang paling cocok untuk membuat JSA?
    1. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    2. Tingkat Manajer
    3. Pengawas/Supervisor dibantu oleh karyawan dan safety officer bila diperlukan
    4. Konsultan Keselamatan Kerja
  23. Siapa yang paling wajib memberikan safety talk di tempat kerja Saudara?
    1. Bagian Keselamatan Kerja
    2. Saya
    3. Safety Representative
    4. Kepala Tehnik Tambang
  24. Salah satu langkah agar pekerjaan Saudara sebagai pengawas menjadi accountable (terukur) adalah:
    1. Merinci pekerjaan pengawasan, jadwal dan waktu pelaksanaan
    2. Melaporkan kejadian kecelakaan dan investigasi
    3. Memotivasi karyawan/bawahan agar tetap bekerja dengan aman
    4. Membuat daftar pemeriksaan dan daftar karyawan yang bertanggung jawab
  25. Apa tujuan program pertanggung gugatan K3 (safety accountability)?
    1. Memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan safety menjadi dapat diukur (dihitung)
    2. Untuk dapat menentukan siapa yang mendapat bonus tahunan safety
    3. Untuk mengikuti persyaratan dalam peraturan perundangan
    4. Memberi perhatian K3 kepada manajemen
  26. Kendaraan yang dioperasikan pada daerah berpotensi bahaya terguling dan kejatuhan benda maka harus?
    1. Dilengkapi kabin konstruksi yang kokoh
    2. Dilengkapi dengan sabuk pengaman yang baik untuk pengemudi maupun penumpang
    3. Dilengkapi pegangan tangan untuk penumpang
    4. Jawaban a dan b benar
  27. Kejadian/insiden yang harus segera dilaporkan kepada Kepala Inspeksi Tambang adalah:
    1. Kecelakaan berakibat mati
    2. Kecelakaan berakibat berat dan mati
    3. Kejadian berbahaya
    4. Jawaban b dan c benar
  28. Pada saat Saudara memasuki suatu area kerja, yang pertama kali menjadi objek pengamatan saudara adalah:
    1. Reaksi pekerja
    2. Alat pelindung diri pekerja
    3. Posisi pekerja
    4. Peralatan yang digunakan pekerja
  29. Bagian berputar dari mesin harus diberi sungkup pengaman kecuali:
    1. Mesin tersebut jarang dioperasikan
    2. Putaran mesin tidak terlalu cepat
    3. Berada di ketinggian lebih dari 3 meter dan tidak ada akses ke mesin tersebut
    4. Jawaban a, b, dan c benar
  30. Sesuai dengan yang diatur dalam Kep.Men.No.555.K tugas dari bagian K3 pada perusahaan tambang adalah sebagai berikut, kecuali:
    1. Membuat statistic kecelakaan
    2. Mengevaluasi K3
    3. Membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat Tambang (mine rescue)
    4. Melakukan inspeksi


SOAL

  1. Dalam Kepmen No.555.K sebagai seorang pengawas di lapangan Saudara ditunjuk sebagai Pengawas Operasional. Sebutkan tugas dan tanggung jawab seorang pengawas operasional yang diatur dalam Kepmen No.555.K?

  1. Suatu kecelakaan di tambang akan dikategorikan sebagai kecelakaan tambang apabila memenuhi 5 (lima) unsur. Sebutkan 5 (lima) unsur tersebut

  1. Sesuai dengan Kepmen No.555.K kecelakaan digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan. Sebutkan ketiga golonan tersebut dan jelaskan kriterianya


  1. Faktor manusia adalah salah satu factor yang sangat dominant sebagai penyebab kecelakaan. Untuk itu setiap karyawan harus mendapat pelatihan K3. sebutkan pelatihan K3 apa saja yang harus diberikan perusahaan kepada karyawan

  1. Sebagai seorang pengawas apabila Anda menemukan karyawan pada area yang menjadi tanggung jawab Anda tidak menggunakan alat pelindung diri, apa tindakan Saudara?

  1. Sebagai seorang pengawas apabila Anda menemukan keadaan darurat (kebakaran) pada area kerja (bangunan) apa yang Saudara akan lakukan?

  1. Dalam melakukan inspeksi kita melakukan pengamatan total untuk mengidentifikasi tindakan tidak aman. Sebutkan apa yang dimaksud dengan pengamatan total tersebut

  1. Untuk mendapatkan/mengidentifikasi bahaya pada suatu area kerja ada lima objek yang harus diamati. Sebutkan tiga dari lima obyek tersebut

  1. Pada saat melakukan inspeksi pada suatu area kerja, Saudara melihat seorang karyawan sedang menggunakan perkakas tangan. Untuk memastikan pekerjaan itu aman ada beberapa aspek dari peralatan yang harus diperiksa. Sebutkan tiga dari aspek tersebut

  1. Pada pekerjaan tertentu diperlukan suatu izin kerja (work permit). Sebutkan contoh pekerjaan yang memerlukan izin yang Saudara ketahui minimal dua dan jelaskan kenapa

  1. Dalam melakukan investigasi kecelakaan untuk mendapatkan data dilakukan wawancara terhadap saksi langsung maupun tidak langsung. Sebutkan siapa yang dimaksud dengan saksi langsung dan saksi tidak langsung

  1. Jelaskan mengapa tidak diperbolehkan mengubah keadaan tempat kecelakaan dan atau perbaikan alat akibat kecelakaan atau kejadian berbahaya, kecuali untuk memberikan pertolongan

  1. Sebutkan jenis api dan beri contoh masing-masing jenis

  1. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan memasang alat deteksi kebakaran pada tempat tertentu. Sebutkan jenis alat deteksi kebakaran yang Saudara ketahui

  1. Sabutkan apa yang dimaksud dengan safety talk? kapan sebaiknya dilakukan dan mengapa?

  1. Membuat JSA dapat dilakukan dengan observasi dan diskusi. Jelaskan keuntungan metode tersebut

  1. Sebutkan penggunaan JSA (minimal 3)

  1. Sebutkan apa saja yang cocok dijadikan menjadi topic dari pertemuan K3 (minimal 3)

  1. Sebutkan kelebihan dan kekurangan penggunaan metode ceramah pada pertemuan K3

  1. Sebutkan potensi bahaya apa saja yang terdapat dalam penggunaan perancah (scaffolding) dan bagaimana tindakan pencegahannya/pengamanannya?

  1. Sebutkan potensi bahaya apa saja yang terdapat dalam pekerjaan mengangkat dengan crane dan bagaimana tindakan pencegahannya?

  1. Pada beberapa lokasi kerja di tambang disediakan ruang khusus untuk tempat makan. Sebutkan persyaratan minimal dari ruang makan tersebut

  1. Pada saat melakukan inspeksi di lapangan dengan mengendarai kendaraan ringan sesuatu hal Saudara harus memarkir kendaraan di jalan tambang. Sebutkan cara memarkir kendaraan yang aman di jalan tambang

  1. sebutkan jenis inspeksi terencana

  1. Sebutkan tahapan dari inspeksi

KUNCI JAWABAN ESSAY

  1. Tugas dan tanggung jawab Pengawas Operasional 3 dari 4 dianggap sudah cukup
·         Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya
·         Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian
·         Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya
·         Membuat dan menandatangani laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian
  1. 5 unsur kecelakaan tambang:
·         Benar-benar terjadi
·         Mengakibatkan cedera pekerja tambang atau orang yang diberi izin KTT
·         Akibat kegiatan usaha pertambangan
·         Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cedera atau setiap saat orang yang diberi izin
·         Terjadi pada wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek
  1. Penggolongan cedera akibat kecelakaan tambang:
    • Cedera ringan (tidak dapat bekerja lebih dari satu hari s.d 3 minggu)
    • Cedera berat (tidak dapat bekerja lebih dari 3 minggu atau cacat)
    • Mati (meninggal dalam 24 jam setelah kejadian kecelakaan)
  2. Pelatihan yang harus diberikan kepada pekerja tambang:
    • Pelatihan untuk pekerja baru (induction)
    • Pelatihan untuk tugas baru
    • Pelatihan penyegaran
  3. Tindakan yang dilakukan:
    • Menyuruhnya menghentikan pekerjaannya
    • Menanyakan mengapa dia tidak menggunakan APD
    • Menjelaskan pentingnya menggunakan APD/bahaya apa yang bisa timbul apabila tidak menggunakan APD yang sesuai
    • Menyuruhnya menggunakan APD yang sesuai
  4. Tindakan yang dilakukan apabila menemukan kebakaran:
    • Mematikan api tersebut apabila mampu
    • Membunyikan alarm kebakaran
    • Menghubungi/melaporkan ke bagian pemadam kebakaran atau emergency respond
    • Mengevakuasi seluruh karyawan yang ada di area/ruang tersebut ke daerah yang aman
  5. Pengamatan Total adalah pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan secara maksimal indera penglihatan (mata) untuk tindakan atau kondisi tidak aman; Hidung untuk bau yang tidak normal, Telinga untuk suara yang tidak normal dan peraba untuk temperature yang tidak normal
  6. Lima objek yang harus diamati:
    • Reaksi seseorang
    • Posisi seseorang
    • Alat pelindung diri
    • Perkakas dan alat yang digunakan
    • Prosedur kerja
  7. Tiga aspek tersebut adalah:
    • Apakah peralatan itu sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan (tepat guna)
    • Apakah cara menggunakan sudah sesuai
    • Apakah kondisinya dalam keadaan baik
    • Apakah pengamannya terpasang dengan baik
  8. Contoh pekerjaan yang memerlukan izin kerja (work permit):
    • Izin bekerja panas (Hot work permit): yaitu pekerjaan yang menimbulkan api pada daerah yang terdapat bahan yang mudah menyala/terbakar, sehingga berpotensi kebakaran
    • Izin bekerja di ruang terbatas (Confined space permit): yaitu izin untuk bekerja dalam ruangan yang sempit karena akses untuk ruang ini terbatas, dan di dalamnya dapat terjadi pengumpulan gas berbahaya dan oksigen berkurang, sehingga sangat membahayakan pekerja
    • Izin penggalian: yaitu izin penggalian pada daerah dimana terdapat saluran pipa atau saluran kabel listrik bawah tanah, sehingga sangat berbahaya apabila alat gali merusak pipa atau saluran kabel listrik bawah tanah tersebut
    • Izin bekerja di bawah atau dekat saluran kabel listrik udara (power line) yaitu pekerjaan di dekat atau di bawah saluran kabel listrik udara sangat berpotensi akan menyentuh kabel udara tersebut yang biasanya tidak berisolasi
  9. Saksi langsung adalah (termasuk korban) yang terlibat dengan kecelakaan atau orang yang pada saat kejadian kecelakaan ada pada lokasi tersebut dan melihat kecelakaan tersebut. Sedang saksi tidak langsung adalah saksi yang tidak melihat/tidak berada di lokasi kecelakaan namun mempunyai hubungan dengan pekerjaan tersebut (misalnya atasan korban) atau mempunyai keahlian tentang peralatan atau operasi yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut (saksi ahli)
  10. Agar data dan bukti kecelakaan tidak berubah atau hilang sehingga bisa menyulitkan tim investigasi dalam melakukan analisa untuk menentukan penyebab dari kecelakaan
  11. Jenis dari api adalah:
    • A: yaitu api yang melibatkan/berasal dari zat padat yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, plastic dan karet
    • B: api yang melibatkan/berasal dari bahan baker cair dan gas seperti minyak, oli, cat dan gas
    • C: api yang melibatkan/berasal dari peralatan listrik yang bertegangan
    • D: api yang melibatkan/berasal dari logam yang dapat terbakar (biasanya dalam bentuk tepung) seperti alumunium, magnesium, titanium, potassium, lithium, dll
  12. Alat deteksi kebakaran:
    • Alat deteksi panas (heat detector)
    • Alat deteksi asap (smoke detector)
    • Alat deteksi nyala api (fleme detector)
  13. Safety Talk adalah pertemuan K3 yang dilakukan oleh sesorang pengawas dengan anak buahnya untuk memberikan pengarahan tentang K3 yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan ataupun membahas hal-hal yang berkaitan dengan K3 seperti prosedur, kecelakaan yang baru terjadi, dll. Biasanya dilakukan pada awal gilir kerja dimana kondisi dari karyawan masih prima
  14. Keuntungan pembuatan JSA dengan metode observasi dan diskusi adalah dengan metode ini si pembuat JSA dapat melihat secara langsung langkah-langkah yang dilakukan oleh pekerja dalam melakukan tugasnya, bahan, peralatan dan lingkungan kerjanya sehingga secara nyata dapat mengevaluasi semua potensi bahayanya, kemusian setiap langkah dapat didiskusikan dengan karyawan yang diobservasi sehingga hasilnya akan lebih akurat dan terpakai
  15. Penggunaan JSA:
    • Sebagai bahan untuk orientasi karyawan baru/penugasan baru
    • Sebagai bahan untuk membuat instruksi kerja
    • Sebagai bahan untuk observasi tugas yang terencana
    • Sebagai bahan safety talk
    • Sebagai bahan acuan dalam melakukan penyelidikan kecelakaan
  16. Yang cocok dijadikan sebagai topic pertemuan K3 adalah:
    • Kecelakaan yang baru terjadi
    • JSA
    • Peraturan K3
    • Kebijakan K3
    • Rekomendasi dari pertemuan sebelumnya yang belum tuntas dilaksanakan
    • Potensi bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi pada suatu area kerja
  17. Kelebihan metode ceramah dalam pertemuan K3 adalah pembicara dapat mengatur dan mengendalikan pertemuan sehingga waktu tidak molor sedangkan kekurangannya peserta tidak dapat berpartisipasi aktif sehingga cenderung membosankan bahkan bisa mengantuk.
  18. Bahaya yang mungkin terjadi dalam penggunaan perancah (scaffolding):
    • Pekerja yang sedang bekerja jatuh dari atas perancah, tindakan pencegahannya: memasang pagar pengaman yang memadai pada lantai kerja
    • Material atau peralatan jatuh dari lantai kerja perancah, Pencegahannya: dengan mengikat peralatan dan merapatkan celah-celah papan lantai perancah
    • Perancah rubuh/ambruk, pencegahannya: dengan menginspeksi seluruh perlengkapan perancah sebelum dan sesudah terpasang untuk memastikannya kondisinya aman, sesuaikan beban perancah dengan kapasitas perancah dan ikatkan perancah ke struktur bangunan
    • Pekerja jatuh pada saat naik perancah, pencegahannya: sediakan tangga untuk naik dan gunakan prinsip 3 point (2 tangan satu kaki/satu tangan 2 kaki)
    • Orang terkena peralatan/material yang jatuh, pencegahannya: pasang brikade/tali
    • Pembatas untuk mencegah orang berada di bawah/di sekitar perancah
  19. Bahaya yang berkaitan dengan penggunaan crane dalam mengangkat:
    • Orang terkena barang yang diangkat karena muatan yang mengayun (swing), pencegahannya upayakan titik berat beban tegak lurus dengan hoist crane atau gunakan tag line
    • Barang yang sedang diangkat terjatuh, pencegahannya ikat barang yang diangkat dengan baik (khususnya pipa, atau barang kecil lainnya)
    • Orang terkena oleh barang yang sedang diangkat, pencegahannya dilarang berada di bawah beban yang sedang diangkat
    • Crane terjungkal/ambruk pada saat mengangkat, pencegahannya pastikan beban yang diangkat sesuai dengan SWL dari crane dan selalu memasang kaki penopang (out rigger) pada posisi maksimum





7 comments: