FOSIL
A.
PENGERTIAN
FOSIL
Fosil
adalah sisa-sisa kehidupan di masa lampau yang telah mengalami pembatuan.
Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang kehidupan yang pernah ada di masa
lampau disebut paleontologi.
B.
PROSES
PEMFOSILAN
Proses
pemfosilan adalah proses perubahan dari organisme hidup menjadi fosil. Ada
beberapa macam proses pemfosilan yaitu pengawetan, mineralisasi, mold dan cast,
karbonisasi dan jejak organisme.
1. Proses
pengawetan adalah proses yang menyebabkan suatu organisme, baik seluruh maupun
sebagian dari tubuhnya tetap terawetkan dengan sedikit perubahan sifat kimia
maupun fisiknya.
2. Mineralisasi
adalah proses penggantian sebagian atau seluruh tubuh organisme oleh mineral
yang lebih tahan terhadap proses pelapukan. Pproses mineralisasi dapat terjadi
dengan berbagai cara, yaitu rekristalisasi, permineralisasi dan penggantian
(replacemen).
3. Mold
dan cast
-
Mold adalah cangkang
binatang yang tersedimentasi serta mengalami kompaksi dan membentuk batuan
sedimen kemudian cangkang tersebut mengalami pelarutan dan meninggalkan cetakan
pada batuan sedimen.
-
Cast adalah
mold/cetakan yang telah terisi oleh material lain.
4. Karbonisasi
adalah penimbunan bagian-bagian lunak dari organism seperti ubur-ubur, daun dan
cacing pada waktu mati, dan karena penimbunan, organisme mengalami kompressi
sehingga komponeen yang berupa gas akan menghilang, meninggalkan unsure karbon
yang tercetak pada batuan sedimen yang terbentuk.
5. Jejak
organismE/fosil jejak adalah fosil yang dibentuk oleh jejak atau tanda-tanda
lain yang ditinggalkan oleh organisme.
C.
KEGUNAAN
FOSIL DALAM ILMU GEOLOGI
Dalam
ilmu geologi, fosil digunakan untuk :
- Menentukan umur relative batuan: lapisan sedimen yang mengandung fosil tertentu dikatakan terbentuk pada waktu binatang yang membentuk fosil itu hidup.
- Untuk korelasi : Korelasi adalah menghubungkan antara dua atau lebih unit batuan yang berada pada tempat yang berbeda dan mempunyai kesamaan umur. Batuan-batuan yang mengandung fosil yang sama dikatakan mempunyai umur yang sama. Jadi batuan yang mengandung fosil dengan umur yang sama dan berasal dari tempat yang berbeda dapat dikorelasikan.
- Penyusunan skala waktu geologi : Pembagian utama pada skala waktu geologi didasarkan pada perubahan flora dan fauna di planet ini yang terawetkan sebagai fosil.
- Untuk menentukan lingkungan pengendapan batuan sedimen : yakni dengan memperhatikan jenis fosil yang ada dalam suatu batuan sedimen misalnya mengandung fosil yang umumnya hidup pada lingkungan laut, jadi lingkungan pengendapan dari batuan sedimen tersebut adalah lingkungan laut.
0 komentar:
Post a Comment