RINGKASAN MATERI UJIAN SKRIPSI
· Pertambangan
adalah kegiatan yang dilakuan untuk mendapatkan mineral berharga yang terdapat
dipermukaan bumi, yang dimulai dengan prospeksi, ekplorasi, study kelayakan, penambangan/pengangkutan,
pengolahan bahan galian, metalurgi, ektraksi, pemurnian penjualan.
· Penambangan adalah kegiatan yang dilakukan berkaitan
dengan penggalian mineral-mineral berhaga yang terdapat dialam yang dilakukan
dengan pembongkaran , pemuatan, pengangkutan material/bahan galian.
·
Tambang adalah suat tempat atau lokasi dimana aktifitas kegiatan
penambangan berlangsung.
· Ekplorasi adalah suatu kegiatan dalam rangka mendapat
cadangan suatu deposit, atau pekerjaan selanjutnya setelah ditemukan endapan
mineral berharga yang meliputi pekerjaan-pekerjaan dan mendapatkan ukuran,
bentuk, posisi, kadar rata-rata dan cadangan dari endapat tersebut.
·
Mineralogy adalah ilmu yang mempelajari mineral.
· Mineral adalah suatu istilah umum untuk semua benda padat
yang terbentuk dialam, mempunyai komposisi kimia tertentu dan sifat fisik yang
tertentu pula/tetap.
·
Batuan adalah sekumpulan mineral yang terdiri dari zat-zat
anorganik yang terbentuk dialam.
·
Sumberdaya adalah longgokan alamiah dari zat padat, zat
cair atau gas yang terdapat dialam, mengandung satu jenis atau lebih komuditas,
diharapkan untuk bernilai ekonomis untuk ditambang.
·
Cadangan adalah volume cebakan bahan galian yang
mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode-metode tertentu.
·
Bijih
adalah endapan dari kumpulan mineral-mineral yang dari padanya yang dapat
diambil satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan berdasarkan keadaan
teknologi dan ekonomi pada saat itu.
·
Cadangan
bijih adalah jumlah cebakan bijih yang mempunyai nilai ekonomis untuk
ditambang.
Sedangkan untuk membedakan
antara jumlah cadangan yang dihitung dari hasil kegiatan ekplorasi dengan cadangan
layak tambang, maka perlu diketahui dahulu miniable reserves.
·
Miniable reserves adalah bagian cadangan bahan
galian yang layak tambang dengan teknologi penambangan pada saat itu.
·
Cut of grade adalah kadar terendah dari suatu
endapan bijih yang dapat memberikan keuntungan apabila timabang.
·
Tonnage =
luas x kedalaman x density insitu = jumlah tonnage.
Tonnage x kadar =
jumlah cadangan
·
Sweel faktor adalah perbandingan antara
volume insitu dengan volume loose dikali 100%
·
Persen sweel (penyusutan) = volume loose /
volume insitu – 1 x 100%
·
Effisiensi kerja adalah perbandingan
antara volume material yang akan digali oleh suatu alat dengan dengan volume buket dari alat tersebut.
·
Arti kadar 2.1 % Ni adalah 100 ton bijih
Ni terdapat 2.1 ton logam nikel.
·
Berat jenis adalah perbandingan berat
suatu material dan berat air pada volume yang sama.
·
Bobot isi atau Density adalah perbandingan
antara berat dengan satuan isi (ton/m3).
·
MF =
faktor yang menunjukan sejauh mana ketersedian kerja alat yang berlainan
·
Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab
dalam luar 1 m2 dapat diperoleh air setinggi X mm.
Misal : 10 mm terdapat
10 ltr air dalam luas 1 m2
Dimana : 10 dm3/1 m2 = 0.01 m = 100
mm ------ 0.01/1000 = 10 mm
Atau 10 mm/24 jam artinya dalam 24 jam tertampung sejumlah air
sebanyak 10 liter dalam luas 1 m2.
Dibuktikan : 1
liter = 1 dm3
10
liter = 0.01 m3
10ltr/m2 = 0.01 m3/ m2
=
0.01 m = 10 mm
·
Penyelidikan umum adalah pencarian
indikasi dan lokasi cadangan mineral. Dalam hal ini terlibat keilmuan geologi,
geofisika dan geokimia.
·
Study kelayakan adalah pengambilan
keputusan untuk membatalkan atau menerukan ke tahap penambangan. Dalam tahap
ini digunakan indikator stripping ratio untuk menentukan metode penambangan
terbuka yang akan digukan.
·
Kontruksi adalah pembutan sarana dan
prasara utama dan penujang kegiatan penambangan.
· Ekploitasi adalah pengoperasian peralatan
tambang untuk melakukan penggalian, pengankutan, pengaliran, dalam memindahkan
mineral dari bawah kepermukaan bumi, selanjutnya lebih dikenal dengan produksi.
Ekploitasi juga merupakan kegiatan didalam pertambangan yang
bertujuan untuk mengambil atau melepas mineral-mineral berharga dari batuan
induknya untuk kemudian dibawah kepermuakaan.
· Prospeksi adalah kegiatan penyelidikan, pencarian dan atau
penemuan endapan-andapan mineral berharga.
- Tahapan – tahapan eksplorasi khususnya eksplorasi nikel yang diterapkan di daerah blok A Mornopo terdiri dari : Perencenaan Eksplorasi, Eksplorasi Regional, Eksplorasi Semi Detail, Eksplorasi Detail.
- Perencenaan Eksplorasi
Pada tahapan ini
kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Studi Literatur
Studi literatur
bertujuan untuk mempelajari hasil penelitian
yang pernah dilakukan oleh para ahli geologi di daerah halmahera
khususnya di halmahera timur dan
mengetahui di mana keterdapatan batuan induk dari suatu bijih mineral serta
mempelajari karakteristik suatu endapan bijih mineral di daerah yang diteliti.
Interpretasi Lansat
Interpretasi lansat
ini biasanya dilakukan pada tahap awal dari kegiatan eksplorasi yang sangat
bermanfaat untuk orientasi daerah penyelidikan, disamping sebagai peta dasar
juga sebagai peta untuk perencanaan
eksplorasi.
Interpretasi Peta
Topografi
Interpretasi Peta Topografi
bertujuan untuk mengetahui
kemungkinan
dimana terdapat sebaran batuan ultramafik
sebagai batuan induk baik topografi terjal atau topografi landai. Hal ini
penting dalam rangka untuk efesiensi waktu sehingga daerah yang dianggap
kemungkinan terdapatnya ultramafik saja yang diteliti.
Eksplorasi Regional
Kegiatan eksplorasi
regional ini bertujuan untuk melokalisir sebaran laterit secara horizontal.
Adapun kegiatan pada tahap ini sebagai
berikut :
Pemetaan Regional
Pemetaan regional
sebagai salah satu tindak lanjut dari hasil interpretasi lansat dan Peta
Topografi yaitu dengan melihat langsung ke lapangan sehingga dapat dilokalisir
wilayah atau sebaran batuan ultrabasa sebagai batuan induk bijih nikel begitu
halnya dengan sebaran laterit.
Pada kegitan ini
dilakukan pengambilan conto batiuan dan laterit secara random dengan spasi 500 meter, khusus untuk
pengambilan conto laterit, biasanya dilakukan pengambilan conto bawah permukaan
dengan membuat beberapa sumur uji. skala yang biasanya digunakan pada kegiatan
ini adalah skala 1 : 50.000 atau skala 1
: 25.000.
Resistivity
Penyelidikan ini pada prinsipnya menggunakan sifat fisika dari endapan
bahan galian yang akan dicari terutama yang berada di bawah permukanaan. Untuk
suatu endapan yang tersingkap di atas permukaan cara ini tetap diperlukan
untuk mengetahui bentuk geometri endapan bahan galian tersebut secara
keseluruhan. Mengingat tidak semua endapan mempunyai singkapan di permukaan,
maka untuk cara penyelidikan geofisika menjadi sangat penting.
Dari hasil pengukuran gaofisika maka dilakukan pemboran inti dengan
spasi diatas 500 meter. Tujuannya untuk membuktikan hasil pengukuran Geofisika.
Jika hasil yang menunjukan adanya anomali yang cukup menarik, maka kegitan
eksplorasi dilanjutkan ketahap lebih detail.
Eksplorasi Semi Detail
Setelah kegiatan eksplorasi regional maka dilanjutkan dengan kegiatan
eksplorasi semi detail, dimana pada tahap ini kegiatan lebih difokuskan pada
daerah yang mempunyai anomaly yang cukup menarik pada waktu kegiatan eksplorasi
regional. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bijih baik
sifat kimianya (Kadar Unsur yang dikandungnya) maupun sifat fisik. Adapun kegiatan tahap
ini adalah sebagai berikuit :
Pemetaan Geologi Semi
Detail
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pengambilan conto
lebih
rapat lagi serta melokalisir sebaran laterit daerah prospek. Untuk
kegiatan
ini biasanya digunakan skala 1 : 10.000 atau 1 : 5.000.
Pengukuran Lintasan
Pengukuran lintasan dilakukan untuk menentukan titik – titik bor pada
lokasi yang sudah dipetakan sebaran lateritnya. Pengukuran lintasan ini dengan
sistem grid dengan spasi 200 x 200 meter dan spasi 100 x 100 meter.
Pemboran Semi Detail
Kegiatan ini dilakukan dengan pemboran bersistem spasi 200 x 200 meter.
Kemudian dirapatkan lagi menjadi spasi 100x100 meter Kegiatan ini bertujuan
untuk mengambil laterit bawah permukaan dan untuk mengetahui dimensi vertikal
dari laterit.
Eksplorasi Detail
Tahapan ini merupakan kelanjutan dari
tahap eksplorasi semi detail dimana pada tahapan ini bertujuan untuk
mengetahui cadangan Bijih secara pasti sehingga dapat di desain sistem
penambangan yang nantinya akan digunakan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
pada tahap ini adalah sebagai berikut :
Pemetaan Geologi Detail
Pada kegiatan ini areal kegiatan semakin
dipersempit dengan membuat beberapa lokasi prospek berdasarkan atas skala
prioritas, dengan menggunakan skala 1 : 1.000 atau skala 1 : 500.
Pemboran Inti
Pemboran inti dilakukan dengan bersistem
spasi 50 x 50 meter kemudian dirapatkan lagi
menjadi 25 x 25 meter, kegiatan ini bertujuan untuk mengambil conto
laterit bawah permukaan dan untuk mengetahui dimensi vertikal dan horizontal
dari laterit secara detail.
Pengertian Baru menurut SNI
Pengertian Sumberdaya,
Cadangan Dan Bijih
- Sumber Daya (mineral) adalah menggambarkan suatu besaran atau banyaknya endapan bahan galian (bahan tambang) yang mungkin bernilai ekonomis.
- Cadangan (reserves) adalah bagian dari sumber daya teridentifikasi dari suatu komoditas mineral yang ekonomi yang dapat diperoleh dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum dan kebijaksanaan pada saat itu, atau volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis, setelah dihitung berdasarkan metode tertentu.
- Bijih (ore) adalah endapan dari kumpulan mineral yang dari padanya dapat diambil atau diekstrak satu atau lebih logamnya dengan menguntungkan berdasarkan keadaan teknologi dan ekonomi pada saat itu.
- Cadangan Bijih (Ore Reserves) adalah jumlah cebakan bijih yang mempunyai nilai ekonomis untuk ditambang.
Klasifikasi
Sumber Daya dan Cadangan
Di Negara Indonesia
penentuan dan penetapan mengenai klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan
berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI No. 13-4726-1998) yang dikeluarkan
oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Berdasarkan tahap
penyelidikannya, Sumber Daya Mineral dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu
:
1.
Sumber Daya Mineral Hipotetik (Hypotetical
Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya
diperoleh berdasarkan perkiraan pada tahap survai tinjau.
2.
Sumber Daya Mineral Tereka (Inferred
Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya
diperoleh berdasarkan hasil tahap prospeksi.
3.
Sumber Daya Mineral Terunjuk (Indicated
Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya
diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi umum.
4.
Sumber Daya Mineral Terukur
(Measured Mineral Resource) adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan
kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi terinci.
Cadangan dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu :
1.
Cadangan Terkira (Probable Reserve)
adalah sumber daya mineral terunjuk dan sebagian sumber daya mineral terukur
yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang berdasarkan studi
kelayakan tambang semua faktor ang terkait telah terpenuhi, sehingga
penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.
2.
Cadangan Terbukti (Proved Reserve)
adalah sumber daya mineral terukur yang berdasarkan studi kelayakan tambang
semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan
secara ekonomis.
Dalam proses
penambangan sering digunakan istilah atau jenis cadangan sebagai berikut :
1.
Cadangan Geologi (Geological Reserve)
adalah sejumlah cadangan yang batas-batasnya ditentukan oleh suatu model
geologi. Dalam cadangan ini belum diperhitungkan faktor lain seperti prosentase
perolehan penambangan dan pengurangan lainnya.
2. Cadangan
Tertambang (Mineable Reserve)
adalahsejumlah cadangan yang secara teknis-ekonomis dapat ditambang. Faktor
separti Cut Of Grade dan Striping Ratio telah diperhitungkan.
3. Cadangan
Terambil (Reconverable Reserve)
adalah sejumlah gadangan dari cadangan tertambang yang telah memperhitungkan
faktor prosentase perolehan penambangan.
Contoh pertanyaan dan jawaban :
1.
jelaskan perbedaan tahap-tahap kegiatan
pertambangan & penambangan ?
jawab :
-
Pertambangan adalah suatu kegiatan yang mencakup mulai dari prospeksi,
eksplorasi, evaluasi, development, eksploitasi dan penjualan/pemasaran bahan
galian.
-
Penambangan adalah suatu kegiatan yang berusaha melepaskan bahan galian
dari batuan induknya yang dibawa kepermukaan untuk diolah demi
kepentingan/kebutuhan orang banyak.
2.
perbedaan mineral dan maseral ?
jawab :
-
Mineral adalah suatu benda padat anorganik yang terdapat di alam secara
alamiah mempunyai komposisi kimia secara tertentu dan sifat fisik yang tetap.
-
Maseral adalah unsur-unsur organik yang terdapat di alam secara alamiah
sebagai pembentuk batubara.
3. Skala mosh adalah skala yang menunjukkan tingkat
kekerasan mineral yaitu daya tahan mineral terhadap goresan. Berikut urutan dari kekerasan satu sampai sepuluh :
1. Talk : Mg3O4Si2O10
2. Gipsum :
CaSO4 2H2O
3. Kalsit :
CaCO3
4. Fluorit :
CaF5
5. Apatit :
C5PO4
6. Ortoklas :
KalSi2O4
7. Kuarsa :
SiO2
8. Topas :
Al2(FOH)2SiO2
9. Korundum : Al2O3
10. Intan :
C
4.
klasifikasi cadangan ?
jawab :
1. Endapan
bijih :
a.
ASTM (American Standart For Testing Material) :
-
Proved (terukur) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara kasar
berdasarkan pemboran inti dengan tingkat ketelitian besar dimana jarak pemboran
inti dengan lubang 250 m.
-
Probable (Kira-kira) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara kasar
berdasarkan pemboran inti dengan tingkat ketelitian sedang dimana jarak
pemboran inti dengan lubang 500 m.
-
Imposible (Tidak pasti) : jumlah endapan bijih yang dihitung secara
kasar berdasarkan pemboran inti dengan tingkat ketelitian jelek dimana jarak
pemboran inti dengan lubang > 500 m.
b.
USBM (United State Berau Of Mine) :
-
Measured (terukur) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan
pemboran inti dengan tingkat ketelitian besar dengan jarak ¼ mile dan hasil sampel
dihitung secara detail.
-
Indicated (terduga) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan
pemboran inti dengan tingkat ketelitian sedang dengan jarak 3 ¼ mile.
-
Inferred (terkira) : jumlah endpan bijih yang dihitung berdasarkan
pemboran inti dengan tingkat ketelitian jelek dengan jarak 3 ¼ mile.
2. Batubara
:
-
Reserves Measured (terukur) : sampai dengan jarak 0,5 –1 m.
-
Reserves Indicated (cadangan terduga) : sampai dgn jarak 1 – 1,5 m.
-
Reserves Inferred (cadangan terkira) : sampai
dengan jarak 1,5 – 2 m.
5.
perbedaan sumberdaya dan cadangan ?
jawab :
-
Sumber daya adalah material yang terdapat di alam baik zat cair, zat
pada maupun gas yang mengandung satu atau lebih komoditas dan diharapkan dapat
menguntungkan bila ditambang.
-
Cadangan adalah endapan bahan galian yang dapat menguntungkan bila
ditambang berdasarkan teknologi pada saat ini, karena telah melalui sutau
perhitungan yang teliti.
6.
apa yang dimaksud dengan anomali ?
jawab :
Anomali adalah segala sesuatu
yang menunjukkan gejala yang lain daripada gejala di tempat lain.
7.
tahap-tahap kegiatan eksplorasi ?
jawab :
1.
Target eksplorasi meliputi dimana daerahnya, bahan galian apa.
2.
Peninjauan lapangan meliputi survei geologi regional, sampling secara
acak pada daerah-daerah prioritas.
3.
Eksplorasi pendahuluan meliputi pemetaan topografi, pemetaan geologi,
survei geokimia, survei geofisika dan pemboran awal.
4.
Eksplorasi lanjut meliputi survei geofisika, pemboran lanjutan.
5.
Eksplorasi detail meliputi pemboran detail,
sampling detail.
6.
cadangan bahan galian (cadangan terukur).
8.
jelaskan metode geofisika dan geokimia ?
jawab :
-
Metode geokimia adalah pengukuran secara sistematis satu atau lebih
unsur jejak dalam batuan, tanah, sedimen sungai aktif, vegetasi, air atau gas
untuk mendapatkan anomali geokimia.
-
Metode geofisika adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan kontras atau
perbedaan sifat fisik dari batuan, mineral, dan bijih dari endapan yang diukur.
9.
rumus kimia : galena, kalkopirit, silika, halit dan
pirit
jawab :
- galena :
PbS
- kalkopirit :
CuFeS2
- silika :
SiO2
- halit :
NaCl
- pirit :
FeS2
10.
genesa terbentuknya endapan nikel primer dan
sekunder ?
jawab :
-
Endapan nikel primer adalah endapan nikel yang terbentuk langsung dari
pembekuan magma yang membentuk batuan beku ultra basa peridotit dengan kandungan
Ni ± 0,2 %.
-
Endapan nikel sekunder adalah endapan nikel yang terbentuk sebagai
konsentrasi residu dan proses pelapukan yang batuannya berasal dari batuan
ultra basa peridotit dan serpentinit.
11.
batuan-batuan yang mengandung Ni ?
jawab :
- peridotit : 0,2000 %
- gabro : 0,0160 %
- diorit : 0,0040 %
- granit : 0,0002 %
12.
apa yang dimaksud dengan skala ?
jawab :
Skala adalah perbandingan
antara jarak penggambaran di peta dengan jarak sebenarnya dilapangan.
13.
peralatan-peralatan tambang yang umum digunakan
pada tambang nikel ?
jawab :
-
Buldozer berfungsi sebagai alat dorong.
-
Excavator berfungsi sebagai alat gali dan alat muat.
-
Dumptruck berfungsi sebagai alat angkut.
14. jelaskan pengolahan dan metalurgi ?
jawab :
-
Pengolahan adalah proses pemisahan mineral-mineral berharga dari
mineral-mineral tidak berharga. Proses pengolahan meliputi communution, sizing
dan concentration.
-
Metalurgi adalah proses ekstraksi logam dari bijihnya, dimana terjadi
perubahan sifat kimia.
15. Apa itu COG ?
jawab :
-
Kadar rata-rata terendah yang dapat menguntungkan
bila ditambang berdasarkan teknologi pada saat ini.
-
Kadar terendah yang masih menguntungkan bila
ditambang.
16.
Perbedaan stock yard dan stock pile ?
jawab :
-
Stock yard adalah tumpukan material/bahan galian yang belum melalui
suatu proses pengolahan.
-
Stock pile adalah tumpukan material/bahan galian yang sudah melalui
sutau proses pengolahan.
17. Apa itu mesh ?
jawab :
Mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu
inch linier.
18. Pebedaan ETO dan EFO ?
jawab :
-
ETO adalah produksi yang dilakukan pada front penambangan kemudian
diangkut ke stock yard.
-
EFO adalah produksi yang dilakukan pada saat pengosongan grizzly
kemudian diangkut ke stock pile.
19. Perbedaan iklim dan cuaca ?
jawab :
-
Iklim adalah keadaan yang berhubungan dengan gejala atmosfir dan daerah
cakupannya luas dengan jangka waktu sangat lama.
-
Cuaca adalah keadaan pada suatu tempat dengan jangka waktu terbatas dan
daerah cakupannya kecil.
20. Jelaskan jenis-jenis kontur ?
jawab :
-
Kontur indeks adalah garis kontur yang biasanya mempunyai nilai antara 5
– 10 kali dari kontur biasa, umumnya dibuat garis tebal.
-
Kontur setengah adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis
putus-putus dengan nilai ketinggian adalah setengah dari kontur biasa.
-
Kontur biasa adalah garis kontur yang digambarkan dengan garis biasa
yang memperlihatkan titik ketinggian suatu daerah.
21.
perbedaan tambang terbuka dan tambang dalam ?
jawab :
-
Tambang terbuka adalah segala aktifitas penambangannya berhubungan
langsung dengan udara luar.
-
Tambang bawah tanah adalah segala aktifitas penambangannya tidak
berhubungan langsung dengan udara luar.
22.
Jelaskan metode tambang terbuka dan tambang dalam ?
jawab :
- Metode tambang terbuka :
-
Open pit, open cut, open cast dan open mine adalah metode penambangan
yang diterapkan untuk bahan galian logam.
-
Quarry adalah metode penambangan yang diterapkan untuk bahan galian non
logam.
-
Strip mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan bahan
galian yang posisinya horisontal atau agak miring.
-
Alluvial mine adalah metode penambangan yang diterapkan untuk endapan
alluvial.
- Metode tambang bawah tanah :
-
Open stope methods :
●
gophering adalah sistem yang arah penggaliannya selalu mengikuti arah endapan
bijih.
●
underground glory hole adalah sistem penggaliannya dimulai dari atas raise dan diperbesar
ke segala arah.
● shrikage stoping adalah
sistem penggaliannya dilakukan secara over hand.
● sublevel stoping adalah sistem dimana dibuat sublevel-sublevel dengan
jarak tertentu.
-
Supported methods :
● cut and fill stoping adalah sistem penggaliannya
dimana broken orenya dikeluarkan seluruhnya dan diganti dengan fiiling
material.
● shrinkage
stoping adalah sisitem yang menerapkan perpaduan antara shrinkage dan cut and
fill stoping.
● square set
stoping adalah sistem penambangannya digunakan timber untuk menyangga seluruh
ruangan bekas tambang.
● stull stoping
adalah sistem penambangannya menggunakan stull untuk menyangga antara hanging
wall dan foot wall.
-
Caving methods :
● top slicing adalah sistem penggaliannya diawali
dari puncak yang dilakukan slice demi slice.
● sublevel
caving adalah sistem penggaliannya dengan membuat sublevel-sublevel.
● block caving
adalah penambangannya dengan memanfaatkan runtuhnya broken ore dalam tiap block
level.
23.
Apa itu stripping ratio dan BESR ?
jawab :
-
Stripping ratio adalah perbandingan antara jumlah overburden yang akan
dikupas dengan endapan bijih yang akan dikupas.
-
BESR adalah perbandingan antara keuntungan kotor
dengan ongkos pengupasan overburden.
24.
apa perbedaan over burden dan inter burden ?
jawab :
-
Overburden adalah material yang berada diatas
endapan bahan galian.
-
Inter burden adalah material yang berada diantara
endapan bahan galian.
25.
curah hujan dalam mm buktikan ?
jawab :
Curah hujan mempunyai satuan
mm, sebab dalam luas 1 m2 dapat diperoleh air sebanyak N mm. Misal :
10 mm/24 jam artinya dalam waktu 24 jam terdapat air sebanyak 10 liter dalam
luas 1 m2.
Bukti : 1 liter = 1 dm3
10 liter = 0,01 m3
10 liter/m2 =
0,01 m3/ m2
= 0,01 m
= 10 mm (terbukti)
26.
jelaskan cara menentukan lintang dan bujur ?
jawab :
Keliling bumi di katulistiwa : 40.070 km
Keliling bumi di kutub : 39.941 km
Maka tiap derajat bumi setara
dengan :
Lintang = 40.070 km/360º = 111,3056 km
Bujur = 39.941 km/360º = 110,9472 km
Bila letak kontra karya
penambangan antara 116,40º BT –
116,55º BT (selisih 0,15º ) dan
8,5º LS – 9,05º LS (selisih 0,55º), maka luasnya adalah :
= (0,15º x
110,9472 km/º) x (0,55º x 111,3056 km/º)
= ( 16,64208 x 61,21808) km
= 1018,7961 km2
27. Penurunan Konversi satuan curah hujan (mm)
Jawab :
Curah hujan mempunyai satuan mm, sebab dalam 1 m2
dapat diperoleh air setinggi x.
Misalnya 10 mm berarti terdapat 10 liter air dalam
1 m2, dimana :
10 dm3 = 0,01 m3 = 0,01 m = 1
mm
1 m2 1 m2
Atau 10 mm/24 jam artinya dalam waktu 24 jam tertampung sejumlah
air sebanyak 10 liter air dalam luas
1 m2
Bukti :
1 liter = 1 dm3
10 liter = 0,01 m3
10 l/m2 = 0,01 m3/m2
= 0,01 m
= 10 mm (terbukti)
28. Klasifikasi Batubara
Jawab :
-
ASTM (American Standart For Testing Material)
Ditentukan atas dasar hasil Vm, Fc, dan nilai kalor. Dimana batubara yang
fixed carbonnya diatas 69 % diklasifikasikan sebagai high volatile A
bitumineous coal sampai dengan meta antarasit. Bila kurang dari 69 % di
klasifikasikan berdasarkan data nilai kalor dan diklasifikasikan dari lignit
samapai high volatile B bituminous coal.
-
Klasifikasi Internasional (Internasional Klasification of hard coal)
Batubara yang mempunyai kadar zat terbang sampai 33
% (daf) dibagi menjadi 6 klas, sedangkan yang mempunyai kadar zat terbang lebih
dari 33% dibagi menjadi 4 klas yang dibedakan menurut besarnya nilai kalor.
Setiap klas terbagi atas group-group dengan menggunakan data nilai muai bebas.
Kemudian setiap group dibagi menjadi sub group berdasarkan jenis tipe kokas
menurut graiking.
-
Klasifikasi Seiler
Yaitu klasifikasi didasarkan atas data hasil
analisis ultimate dengan memplot % carbon dan hydrogen kedalam grafik seiler
dengan basis batubara murni.
C + H + O = 100 %
-
fhNational Coal Board Clasification
Ditentukan berdasarkan kadar zat terbang (damf) dan
tipe kokas Grayking. Untuk batubara yang mempunyai kadar zat terbang sampai 32%
maka klasifikasinya didasarkan atas data zat terbang sedangkan untuk batubara
yang kadar zat terbangnya diatas 32% klasifikasi didasarkan atas data dari
graiking.
0 komentar:
Post a Comment