Breaking News

Saturday 30 March 2013

Mineral Wulfenite

Wulfenite

Pengertian Mineral Wulfenite

Mineral Wulfeniteadalah mineral molibdat timbal dengan rumus PbMoO4. Mineral ini paling sering ditemukan berbenuk kristal tabular tipis dengan warna cerah oranye-merah ke kuning-oranye, kadang-kadang coklat, meskipun warna bisa sangat bervariasi. Dalam bentuk kuning kadang-kadang disebut "Timbal bijih kuning".

Mineral Wulfenite ini mengkristal dalam sistem tetragonal,  kristal piramida atau tabel. Mineral ini dapat ditemukan di berbagai  daerah, terkait dengan bijih timah sebagai mineral sekunder yang terkait dengan zona teroksidasi deposito timah. Ini juga merupakan bijih sekunder molibdenum, dan dicari oleh para kolektor.

Kristal tabular umumnya tipis, persegi, menunjukkan  dengan wajah datar atau bulat vicinal, dapat memanjang atau piramidal, dengan piramida truncating atau mengganti , lebih jarang pseudo-oktahedral, dan sangat jarang piramida baik prismatik kubik atau pendek. Umumnya hanya bentuk tambahan, beberapa hemihedrism piramida menunjukkan, granular, besar.

Mineral Wulfenite adalah favorit di kalangan kolektor mineral. Ini membentuk kristal yang luar biasa dan agregat dalam warna cerah yang beberapa mineral bisa cocok. Mineral Wulfenitemembentuk seri dengan mineral langka Stolzite, yang berisi tungsten di tempat molibdenum. Wulfenite dinamai untuk menghormati mineralog Austria Franz Xavier von Wulfen (1.728-1.805).

WulfeniteWulfenite adalah mineral yang sangat unik  dan populer untuk di koleksi, karena memiliki  Warna yang kuat, kilap yang  bagus. Dan inilah yang menjadi hal yang sangat menarik perhatian banyak kolektor di seluruh dunia.
Wulfenite juga menjadi sebuah teka-teki dalam hal simetri. Ada hasil yang bertentangan tes simetri berbagai dan ini biasanya tidak terjadi. Ini adalah salah simetri dari 4 atau 4 / m. Perbedaannya adalah adanya sengketa dari bidang tegak lurus dengan sumbu cermin lipat empat. Jika ada cermin, maka kristal harus memiliki atas yang merupakan bayangan cermin dari bagian bawahnya. Meskipun kristal yang paling tidak menunjukkan dengan jelas, wajah-wajah piramida bawah miring pada sudut yang berbeda dari wajah piramida atas. Ini menunjukkan simetri hanya 4. Namun, tes lain simetri yang menunjukkan simetri 4 / m. Ini keanehan simetris hanya menambah minat wulfenite di kalangan kolektor serius.

Wulfenite pertama kali ditemukan pada tahun 1845 di Bad Bleiberg, Carinthia, Austria ,  nama  Mineral ini di ambil dari seorang mineralog Austria yang bernama Franz Xavier  von Wulfen (1.728-1.805). sebagai penghormatan kepadanya.

Sifat Mineral

Warna merah, oranye, kuning, perak dan putih.
Luster adalah vitreous.
Transparansi Kristal yang transparan untuk tembus.
Sistem kristal tetragonal, 4 / m atau 4
Kebiasaan kristal meliputi persegi sangat tipis atau piring pinacoidal oktahedral dengan wajah piramida truncating hanya tepi kristal. Pada saat piramida menjadi menonjol dan psuedo-dipyramidal kebiasaan kristal terlihat, kadang-kadang karena kelahiran kembar. Wajah prismatik juga terlihat dan dapat membuat psuedo-kubik kristal. Juga encrusting dan luas agregat karena intergrowth dari piring kristal.
Belahan sempurna dalam satu arah.
Fraktur adalah conchoidal.
Kekerasan adalah 3.
Berat Jenis adalah sekitar 6,8 (sangat berat untuk mineral tembus)
Streak putih
Mineral terkait adalah mimetite, limonit, smithsonite, vanadinite dan galena.
Karakteristik lain indeks bias adalah 2,28-2,40 (sangat tinggi, tapi khas mineral timah).
Letak mineral termasuk Maroko, Tsumeb, Namibia, Meksiko dan Arizona dan New Mexico, Amerika Serikat.
Indikator Lapangan terbaik adalah kristal kebiasaan, warna, kepadatan dan kilau.

Determinasi Mineral

Kimia: PbMoO4
Komposisi: molibdat Timbal
Kelas: Sulfat
Sistem kristal: tetragonal
Fracture: conchoidal, Brittle
Kekerasan: 2,7-3
Spesifik Gravity: 6,8
Indeks bias: 2,28-2,40
Luster: vitreous
Streak: putih
Warna: Merah, oranye, kuning, coklat, abu-abu, hampir putih
Pembelahan: sempurna dalam satu arah
Transparansi: transparan untuk tembus
Associated Mineral: galena, limonit, mimetite, pyromorphite, smithsonite dan vanadinite

Komposisi

Timbal molibdat (60,7% PbO, 39,3% MoO3)

Karakteristik

Warna-warna cemerlang bersama dengan perkembangan tabular dari kristal merupakan karakteristik dari mineral ini. Membuatnya menjadi salah satu mineral yang paling mudah untuk di kenali. Hampir tidak ada mineral lain yang dapat serupa dengan mineral ini.

Lingkungan

Sebuah mineral sekunder membentuk dekat permukaan dalam pembuluh darah utama. Mineral Wulfenite berkembang di iklim kering, di mana cuaca yang sangat panjang dan cukup mendalam. The Southwest Amerika dan Meksiko mwnganggap wulfenite sangat penting untuk mereka.


Sekian dulu postingan Mineral Wulfenite kali ini sahabat blogger..

jangan lupa untuk tinggalkan komentar kalian dibwah sini.

semoga bermanfaat buat kalian Semua..!!

#SALAM TAMBANG..

Thursday 28 March 2013

Ilmu dasar Pertambangan

ILMU DASAR PERTAMBANGAN

Ilmu Pertambangan

Adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan pencarian, penyelidikan, penambangan, pengolahan, penjualan Mineral-mineral dan batuan yang memiliki arti ekonomis (berharga) ini beberapa ilmu dasar pertambanga.


Penambangan (Pekerjaan Utama ahli tambang)


Adalah membebaskan dan mengambil mineral-mineral serta batuan yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya dan membawa ke permukaan bumi untuk di manfaatkan.


Pekerjaan Penunjang Pertambangan


Adalah kegiatan penyanggaan, ventilasi, pengaliran (drainase) dan pencegahan pencemaran. Tetapi yang lebih penting dalam ilmu dasar pertambangan adalah mengetahui cara – cara prospeksi, eksplorasi, development, eksploitasi, pengolahan, dan metalurgi Ekstraktif.


Tahap - Tahap Kegiatan Pertambangan


Secara umum tahap-tahap kegiatan pertambangan adalah meliputi :
Prospecting  (Penyelidikan Umum)
Exploration  (Peninjauan/Pengambilan sampel)
Evaluation (Studi Kelayakan)
Mine Plant Design Finance (perencanaan Tambang)
Development (Persiapan/Konstruksi)
Exploitation (Penambangan)
Pengolahan/Metalurgi
Pemasaran
Mine Closer (Reklamasi)


Tahap - Tahap Kegiatan Penambangan


Tahap-tahap kegiatan penambangan meliputi :
Pembongkaran ( Loosening )
Pemuatan ( Loading )
Pengangkutan ( Hauling )


Hasil - Hasil Pertambangan Secara Umum


Logam : Ni, Cu, Fe, Zn, Al, Ar
Logam dan Batu Mulia : Au, Ag, Pt, Intan, Topaz
Mineral – Mineral Industri : Batu Gamping, Tanah Liat, Pasir Kuarsa, Gipsum, Kaolin, dan Sulphur
Batu Bangunan/ Hias : Marmer, Andesit, Granit, Asbes
Bahan BAkar atau Fuels : Minyak dan Gas bumi, Batu bara dan uranium.


Pembagian Bahan Galian 


Golongan A (Strategis)
Strtegis untuk pertahanan dan keamanaan, seperti Batubara, Nikel, Aspal, Gas Bumi, Uranium, Radium, Timah, Antrastite, Cobalt, dan Bahan-Bahan Radioktif lainnya.
Golongan B ( Vital )
dapat menjamin hajat hidup orang banyak, seperti Besi, Mangan, Crom, Bauksit, Tembaga, Timbal, Emas, Intan, Perak, Platina, Air Raksa, Sulphur, Brom, Korundum, dll.
Golongan C ( Untuk Industri dan Bangunan)
Seperti Batu Gamping, Pasir, Gypsum, Talk, Asbes, Pasir, Kuarsa, Kaolin dan Bentonit

dalam mempelajari ilmu dasar pertambangan ini kalian harus wajib mengetahui semua tentang ilmu dasar pertambangan


Sekian dulu postingan Ilnu Dasar Pertambangan kali ini sahabat blogger..
semoga bermanfaat buat kalian semua..!!!!


Tuesday 26 March 2013

Peta Topografi Edisi 2

Sahabat blogger di postingan Peta topografi kali ini saya hanya ingin menambah beberapa materi tentang Peta Topografi, karena sebelumnya gue uda pernah posting tentang judul ini, tapi jika kalian ingin melihatnya kembali masuk aja di sini peta topografi, oke sahabat blogger sebelum gue kasih tambahan materinya kalian lihat dulu nih contoh peta topografi berikut.

PETA TOPOGRAFI

Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern.
Oke sahabat Blogger buat kalian yang ingin tambahan materinya tentang Peta topografi..
Ni gue kasih Linknya, yang mau download silahkan, Gratis Ko !!!! hehhehee


  1.  Pengenalan Peta Topografi  >> Download
  2.  Cara Membaca Peta Topografi  >> Download 
  3.  Bentuk Topografi  >> Download
  4.  Topografi  >> Download 
  5.  topografi dan Mengenal Medan >> Download    

Sekian dulu postingan Peta topografi kali ini sahabat blogger, jika ada salah atau yang menurut kalian kurang benar dari postingan materi yang gue berikan, gue mohon maaf karena materi ini juga gue dapat dari dosen gue di teknik pertambangan, Gue cuma mau share ilmu Peta topografi yang pernah gue dapat...


Semoga Bermanfaat Bagi kalian semua..
# SALAM TAMBANG .. !!!

Monday 25 March 2013

Surfac 6.2.2

Salam Tambang Duluu...

Oke sahabat Blogger di mana pun anda berada, di postingan kali ini gue mw share tentang software yang biasa di gunakan dalam dunia pertambangan, dalam dunia pertambangan banyak software yang biasa di gunakan, dan untuk postingan gue kali ini adalah Surfac terbaru versi 6.2.2. sebelumnya gue uda pernah share tentang tutorial SURPAC.



            Surpac adalah software tambang di dunia yang paling populer dan perangkat lunak yang di gunakan untuk perencanaan tambang, dan versi surfac sendiri sudah sangat banyak dan Surfac terbaru adalah versi 6.2.2 surfac di gunakan untuk mendukung operasi tambang terbuka dan bawah tanah dan proyek eksplorasi di lebih dari 90 negara. Perangkat lunak ini memberikan efisiensi dan akurasi melalui kemudahan penggunaan, kuat 3-D grafis dan otomatisasi alur kerja yang dapat disesuaikan dengan perusahaan-spesifik proses dan aliran data.

            Surpac juga merupakan persyaratan dari ahli geologi, surveyor, dan insinyur pertambangan di sektor sumber daya dan cukup fleksibel dan juga cocok untuk setiap komoditi, badan bijih dan metode penambangan. Kemampuan multibahasa yang memungkinkan perusahaan global untuk mendukung solusi umum di operasi mereka.

Info lebih lanjut: www.gemcomsoftware.com

Nama: Gemcom surfac
Versi: 6.2.2
Pembuat: www.gemcomsoftware.com
Antarmuka: Inggris
OS: Windows XP / Vista / Tujuh


Oke langsung aja buat kalian yang pengen download surfac ini..

>>> Download <<<

semoga bermanfaat untuk kalian semua !!!!
sekian dan terima kasihh.. 


 

Sunday 24 March 2013

Komik Petualangan di tambang Batu bara

Sahabat blogger yang baik hatinya dan tidak sombongg.. hehhee kaya mario bros aja yeahh, ehh mario Bros, MARIO TEGUH maksudnya..
Balik lagi ini di postingan berikutnyaa, kali ini gue mau share tentang sebuah buku/komik yang berjudul 
Komik Petualangan di tambang Batu bara yang mungkin bisa menjadi referensi kamu di dunia pertambangan.
       Pertambangan, merupakan suatu aspek penunjang perekonomian sebuah bangsa. Sebenarnya kita tidak bisa hidup tanpa tambang, jika dilihat dari beberapa perabotan rumah tangga kita dan beberapa penunjang kehidupan kita, seperti panci ( hasil tambang alumunium), perhiasan (hasil tambang intan dan emas), kabel (hasil tambang tembaga), dan listrik (dengan bahan bakar batubara).
        Tidak semua bentuk pertambangan akhirnya akan merusak dan mencemari alam. Hanya sebagian kecil saja dalam pertambangan di Indonesia ini yang tidak mengikuti aturan penambangan yang benar. Masih banyak pula pelaku pertambangan yang benar.
           Maka dari itu, dengan komik ini,  mungkin akan membuka wawasan kalian atau masyarakat umum terhadap dunia pertambangan, dalam contoh kali ini adalah batubara.
Oke sahabat blogger ni gue kasih link Komiknya buat kalian semua, yang pengen download langsung klik aja yeahh..


Semoga bermanfaat Buat kalian semua !!!!
Jangan Lupa untuk like Fan Pagenya dan tinggalkan Komentar kalian di bawah sini..

Sunday 17 March 2013

Tutorial Surfac

Sahabat Blogger gi mana kabar kalian???
Gue mw posting lagi nih, Postingan kali ini gue mw bagi tentang Tutorial Software tambang ksusunya Surfac..
buat kamu yang kerjau atau kuliah di dunia pertambangan tentunya software Aplikasi Program SURFAC ini sudah tidak asing lagi di telinga kalian.


Surpac adalah mining software dengan sistem pemodelan dan evaluasi baik ore modelling/bijih, metode penambangan open pit, tambang bawah tanah, serta perencanaan penambangan dan produksi management ,mudah digunakan sehari-hari biasanya oleh mine planner, geologist dan surveyor. 

Surpac hampir merupakan sebuah persyaratan dari ahli geologi, surveyor, dan insinyur pertambangan di sektor sumber daya dan cukup fleksibel untuk setiap komoditas, metode ore body dan pertambangan. Kemampuan multibahasa yang memungkinkan perusahaan global mendukung solusi umum dalam operasi mereka.

yang ingin download tutorial Surfac langsung klik...

                 >>>> Download <<<<

Semoga Bermanfaat Buat kalian semua...!!!

Teknik Pertambangan

Teknik Pertambangan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kerekayasaan dalam Teknik Pertambangan mencakup perancangan, eksplorasi (menemukan dan menganalisis kelayakan tambang), metode eksploitasi, Teknik Pertambangan (menentukan teknik penggalian, perencanaan dan pengontrolannya) dan pengolahan bahan tambang yang berwawasan lingkungan. Dalam Teknik Pertambangan, pendidikan ditekankan pada kemampuan analisis maupun praktis (terapan) untuk tujuan penelitian maupun aplikasi praktis.

Apa yang Dipelajari di Teknik Pertambangan ?
Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan. Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas/sarana dan prasarana, design & engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya) Keempat komponen aktivitas utama pada jalur tambang umum ditunjang oleh berbagai aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan penggalian, perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi, perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja, ventilasi tambang, pengendalian air dan reklamasi, serta pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan marketing. Prospek Lulusan Teknik Pertambangan Sarjana teknik pertambangan di Indonesia umumnya dibutuhkan pada bidang :
  1. Pemerintahan (Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Perbankan, Departemen Perindustrian, dan sebagainya)
  2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Pertamina, Perum Gas Negara, PLN, PT. Timah, dll) 
  3. Perusahaan swasta (Persero batubara, PT. Aneka Tambang, Mobil Oil, UNION OIL Indonesia, PT. INCO, PT. Semen Tonasa, PT. Bosowa Mining, PT. Hemako, PT. Freeport, PT. Berau Coal, PT. Tambang Aspal Butonb KODECO dan sebagainya) 
  4. Wiraswasta (Lulusan Teknik Pertambangan dapat berwiraswasta dalam perusahaan pemboran air tanah, minyak dan gas bumi)
  5. Akademisi dan Lembaga Penelitian (dosen pada peguruan tinggi negeri maupun swasta, LIPI, BPPT, dll).
Perguruan Tinggi Penyelenggara Teknik Pertambangan di Indonesia (disusun berdasarkan abjad)
UNIVERSITAS
  1. Universitas Bangka Belitung
  2. Universitas Cordova
  3. Universitas Hasanudin
  4. Universitas Islam Bandung
  5. Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong
  6. Universitas Lambung Mangkurat
  7. Universitas Muara Bungo
  8. Universitas Muhammadiyah Mataram
  9. Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  10. Universitas Mulawarman
  11. Universitas Muslim Indonesia
  12. Universitas Negeri Padang
  13. Universitas Negeri Papua
  14. Universitas Nusa Cendana
  15. Universitas Nusa Tenggara Barat
  16. Universitas Palangka Raya
  17. Universitas Pembangunan Nasional Veteran
  18. Universitas Sains Dan Teknologi Jayapura
  19. Universitas Sriwijaya
  20. Universitas Trisakti
  21. Universitas Veteran Republik Indonesia
  22. Universitas 19 November Kolaka
INSTITUT
  1. Institut Sains Dan Teknologi Td Pardede
  2. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
  3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
  4. Institut Teknologi Medan
  5. Institut Teknologi Sains Bandung
SEKOLAH TINGGI
  1. Sekolah Tinggi Energi & Mineral (PTK AKAMIGAS-STEM)
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Prabumulih
  3. Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Trisula
  4. Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang
  5. Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia
  6. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
AKADEMI
  1. Akademi Pertambangan Makassar
  2. Akademi Teknik Pembangunan Nasional
POLITEKNIK
  1. Politeknik Amamapare
  2. Politeknik Geologi Dan Pertambangan Agp
  3. Politeknik Halmahera
  4. Politeknik Islam Syekh Salman Al-Farisi Rantau
  5. Politeknik Ketapang
  6. Politeknik Muara Teweh
  7. Politeknik Negeri Banjarmarmasin
BIDANG UTAMA TEKNIK PERTAMBANGAN
Ilmu terapan
Kecerdasan buatan · Teknologi keramik · Teknologi komputasi · Elektronika · Elektronika dan instrumentasi · Teknologi energi · Penyimpanan energi · Rekayasa fisika · Teknologi lingkungan · Teknik material · Mikroteknologi · Nanoteknologi · Teknologi nuklir · Rekayasa optik · Komputer quantum

Olahraga dan Rekreasi
Peralatan berkemah · Tempat bermain · Peralatan olahraga

Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi · Teknologi komunikasi · Grafis · Teknologi musik · Pengenalan suara · Teknologi visual

Industri
Konstruksi · Teknik finansial · Manufaktur · Mesin · Pertambangan

Militer
Bom · Senapan · Amunisi · Teknologi militer · Teknologi militer dan peralatan · Teknik kelautan · Pesawat tempur · Kapal perang · Peluru kendali · Tank

Rumah tangga
Peralatan rumah tangga · Teknologi rumah tangga · Teknologi pendidikan · Teknologi pangan

Teknik
Teknik material · Teknik finansial · Teknik kelautan · Teknik biomedis · Teknik keselamatan · Teknik kesehatan · Teknik penerbangan · Teknik perkapalan · Teknik pertanian · Teknik arsitektur · Rekayasa biologi · Teknik bioproses · Teknik biomedis · Teknik kimia · Teknik sipil · Teknik komputer · Teknik konstruksi · Teknik fisika · Teknik elektro · Teknik lingkungan · Teknik industri · Teknik mesin · Teknik mekatronika · Teknik metalurgi · Teknik pertambangan · Teknik nuklir · Teknik otomotif · Teknik perminyakan · Teknik perangkat lunak · Teknik struktur · Teknik industri · Rekayasa jaringan

Kesehatan dan Keselamatan
Teknik biomedis · Bioinformatika · Bioteknologi · Informatika kimiawi · Teknologi perlindungan kebakaran · Farmakologi · Teknik keselamatan · Teknik kesehatan

Transportasi
Angkasa luar · Teknik penerbangan · Teknik perkapalan · Kendaraan bermotor · Teknologi luar angkasa

Monday 11 March 2013

Tahap - tahap Kegiatan Penambangan

Pertambangan ialah suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan penyelidikan bahan galian sampai dengan pemasaran bahan galian. secara umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari Penyelidikan Umum (Prospeksi), Eksplorasi, Penambangan, Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran.

1.      Penyelidikan Umum (Prospeksi)
Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan endapan-endapan mineral berharga. Atau dengan kata lain kegiatan ini bertujuan untuk menemukan keberadaan atau indikasi adanya bahan galian yang akan dapat atau memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut. Jika pada tahap prospeksi ini tidak ditemukan adanya cadangan bahan galian yang berprospek untuk diteruskan sampai ke tahapan eksplorasi, maka kegiatan ini harus dihentikan. Apabila tetap diteruskan akan menghabiskan dana secara sia-sia. Sering juga tahapan prospeksi ini dilewatkan karena dianggap sudah ditemukan adanya indikasi atau tanda-tanda keberadaan bahan galian yang  sudah langsung bisa dieksplorasi.


Metoda prospeksi antara lain tracing float dan pemetaan geologi dan bahan galian. metode tracing float ini digunakan terutama pada anak sungai, yang lebih mudah dilakukan pada musim kemarau. Metode ini dilakukan untuk mencari atau menemukan float bahan galian yang diinginkan, yang berasal dari lapukan zone mineralisasi yang melewati lereng bukit atau terpotong anak sungai dan terhanyutkan oleh aliran sungai. Dengan melakukan tracing float dari arah hilir ke hulu sungai, maka bisa diharapkan untuk menemukan adanya zone mineralisasi yang tersingkap pada arah hulu sungai. Pada metode ini litologi setempat sebagian besar sudah diketahui.
Kedua, metode pemetaan geologi dan bahan galian. Metode ini dilakukan apabila litologi setempat pada umumnya tidak diketahui, atau diperlukan data yang rinci lagi.
2.      Eksplorasi
Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta karakteristik fisik dari endapan bahan galian tersebut.
Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan galian, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan galian dan tanah penutup. Tahap ekplorasi ini juga sangat berperan pada tahan reklamasi nanti, melalui eksplorasi ini kita dapat mengetahui dan mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada sebelumnya.
      A.   Metode eksplorasi
Setelah diketahui terdapatnya bahan galian di suatu daerah dalam kegiatan prospeksi, yang mempunyai prospek untuk dilakukan kegiatan selanjutnya, maka dilakukanlah eksplorasi dengan metode atau cara antara lain sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui penyebaran secara lateral dan vertical dapat dilakukan dengan cara membuat parit uji, sumur uji, pembuatan adit dam pemboran inti.
2.    Untuk mengetahui kualitas bahan galian, diambil contoh bahan galian yang berasal dari titik percontohan dan dianalisis di laboratorium.
3.    Pada beberapa jenis bahan galian juga dapat dilakukan beberapa penyelidikan geofisik seperti seismic, SP, IP dan resistivity.
4.    Setelah titik percontohan yang dibuat dianggap cukup memadai untuk mengetahui penyebaran lateral dan vertical bahan galian, maka dibuat peta penyebaran cadangan bahan galian dan dilakukan perhitungan cadangan bahan galian.
5.    Selain dari itu, juga kadang-kadang diperlukan analisis contoh batuan yang berada di lapisan atas atau bawah bahan galian untuk mengetahui sifat-sifat  fisik dan keteknikannya.

       B.   Tahapan Eksplorasi
Tahapan-tahapan eksplorasi secara umum ada dua, yaitu eksplorasi awal atau pendahuluan dan eksplorasi detil. Penjelasan tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut,
        ·         Tahap Eksplorasi Pendahuluan
Dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Studi Literatur

Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktor geologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.

b. Survei Dan Pemetaan

Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapan yang penting.

Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara (sasaran langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan).

Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji (test pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, BTM, dll.).

Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.


        ·         Tahap Eksplorasi Detail

Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak. Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil (<20%), sehingga dengan demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti dan resiko dapat dihindarkan.
Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi (panjang-lebar-tebal) serta data mengenai kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang, lebar/ukuran bahwa bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk merencanakan produksi bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan tambang maupun prioritas bantu lainnya.

                 Studi Kelayakan

Merupakan tahapan akhir dari rentetan penyelidikan awal yang dilakukan sebelumnya sebagai penentu apakah kegiatan penambangan endapan bahan galian tersebut layak dilakukan atau tidak. Dasar pertimbangan yang digunakan meliputi pertimbangan teknis dan ekonomis dengan teknologi yang ada pada saat ini, dan dengan memperhatikan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan hidup. Bila tidak atau belum layak maka data tersebut diarsipkan.


3.      Perencanaan Tambang

Perencanaan tambang akan dilakukan apabila sudah ditemukan adanya cadangan bahan galian yang sudah layak untuk ditambang, dengan tingkat cadangan terukur. Seperti kita ketahui bahwa cadangan itu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu pertama, cadangan terukur merupakan cadangan dengan tingkat kesalahan maksimal 20% dan pada cadangan teukur ini telah dilakukan pengeboran untuk pengambilan sampel.Kedua, cadangan terindikasi, merupakan cadangan dengan bahan galian dengan tingkat kesalahan 40% dan belum ada dilakukan pengeboran. Ketiga, cadangan tereka, merupakan cadangan dengan tingkat kesalahan 80% dan belum dilakukan pengeboran. Apabila tahap telah sampai pada tahap perencanaan tambang. Berarti cadangan bahan galiannya telah sampai pada tingkat cadangan terukur.
Perencanaan tambang dilakukan untuk merencanakan secara teknis, ekonomi dan lingkungan kegiatan penambangan, agar dalam pelaksanaan kegiatannya dapat dapat dilakukan dengan baik, aman terhadap lingkungan.

4.      Persiapan/Konstruksi (Development)

Persiapan/konstruksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan fasilitas penambangan sebelum operasi penambangan dilakukan. Pekerjaan tersebut seperti pembuatan akses jalan tambang, pelabuhan, perkantoran, bengkel, mes karyawan, fasilitas komunikasi dan pembangkit listrik untuk keperluan kegiatan penambangan, serta fasilitas pengolahan bahan galian.

           5.             Penambangan (Eksploitasi)

Penambangan bahan galian dibagi atas tiga bagian yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah dan tambang bawah air. Tambang terbuka dikelompokan atas quarry strip mine, open cut, tambang alluvial, dan tambang semprot. Tambang bawah tanah dikelompokkan atas room and pillar, longwall, caving, open stope, supported stope, dan shrinkage. System penambangan dengan menggunakan kapal keruk dapat dikelompokkan menjadi tambang bawah air, walaupun relative dangkal.

     a.    Metoda tambang terbuka
        Tambang terbuka secara umum didefinisikan sebagai kegiatan penambangan bahan galian yag berhubungan langsung dengan udara luar. Terdapat tahapan umum dalam kegiatan penambangan terbuka yaitu pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan menyimpannya di tempat tertentu, pembongkaran dan penggalian tanah penutup (overburden) dengan menggunakan bahan peledak ataupun tanpa bahan peledak dan memindahkannya ke disposal area, penggalian bahan galian atau eksploitasi, dan membawanya ke stockpile untuk diolah dan dipasarkan serta melakukan reklamasi lahan bekas penambangan (pembahasan selanjutnya).

      b.    Tambang Bawah Tanah
        Tambang bawah tanah secara umum didefinisikan sebagai tambang yang tidak berhubungan langsung dengan udara luar. Terdapat beberapa tahapan dalam tambang bawah tanah yaitu, pembuatan jalan utama (main road),  pemasangan penyangga (supported), pembuatan lubang maju untuk produksi, ventilasi, drainase, dan fasilitas tambang bawah tanah lainnya. Setelah itu melakukan operasional penambangan bawah tanah dengan atau tanpa bahan peledak dan kemudian membawa bahan galian ke stock pile untuk diolah dan dipasarkan.

      c.Tambang bawah air
         Tambang bawah air ialah metode penambangan di bawah air yang dilakukan untuk endapan bahan galian alluvial, marine dangkal dan marine dalam. Pralatan utama penambangan bawah air ini ialah kapal keruk.

            Secara umum, penambangan adalah kegiatan penggalian terhadap bahan tambang yang kemudian untuk dilakukan pengolahan dan pemasaran. Pada tahap ini kegiatannya terdiri dari pembongkaran/penggalian, pemuatan ke dalam alat angkut, dan pengankutan ke fasilitas pengolahan maupun langsung dipasarkan apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

          6.         Pengolahan/Metalurgi

Bahan galian yang sudah selesai ditambang pada umumnya harus diolah terlebih dahulu di tempat pengolahan. Hal ini disebabkan antar lain oleh tercampurnya pengotor bersama bahan galian, perlu spesifikasi tertentu untuk dipasarkan serta kalau tidak diolah maka harga jualnya relative lebih rendah jika dibandingka dengan yang sudah diolah, dan bahan galian perlu diolah agar dapat mengurangi volume dan ongkos angkut, mningkatkan nilai tambah bahan galian, dan untuk mereduksi senyawa-senyawa kimia yang tidak dikehendaki pabrik peleburan.
Cara Pengolahan bahan galian secara garis besar dapat dibagi atas pengolahan secara fisika, secara fisika dan kimia tanpa ekstraksi metal, dan pengolahan secra fisika dan kimia dengan ekstraksi metal. Pengolahan bahan galian secara fisika ialah pengolahan bahan galian dengan cara memberikan perlakuan fisika seperti peremukan, penggerusan, pencucian, pengeringan, dan pembakaran dengan suhu rendah. Contoh yang tergolong pengolahan ini seperti pencucian batu bara. Yang kedua pengolahan secara fisika dan kimia tanpa ekstraksi metal, yaitu pengolahan dengan cara fisika dan kimia tanpa adanya proses konsentrasi dan ekstraksi metal. Contohnya, pengolahan batu bara skala rendah menggunakan reagen kimia. Ketiga, pengolahan bahan galian secara fisika dan kimia dengan ekstraksi metal, yaitu pengolahan logam mulia dan logam dasar.
7.        Pemasaran

Jika bahan galian sudah selesai diolah maka dipasarkan ke tempat konsumen. Antara perusahaan pertambangan dan konsumen terjalin ikatan jual beli kontrak jangka panjang,  dan spot ataupun penjualan sesaat. Pasar kontrak jangka panjang yaitu pasar yang penjualan produknya dengan kontrak jangka panjang misalnya lebih dari satu tahun. Sedangkan penjualan spot, yaitu penjualan sesaat atau satu atau dua kali pengiriman atau order saja.

8.        Reklamasi

Reklamasi merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang telah rusak baik itu akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya. Reklamasi  ini dilakukan dengan cara penanaman kembali atau penghijauan suatu kawasan yang rusak akibat kegiatan penambangan tersebut. Reklamasi perlu dilakukan karena Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi seperti bentuk lahan dan kondisi tanah, kualitas dan aliran air, debu, getaran, pola vegetasi dan habitat fauna, dan sebagainya. Perubahan-perubahan ini harus dikelola untuk menghindari dampak lingkungan yang merugikan seperti erosi, sedimentasi, drainase yang buruk, masuknya gulma/hama/penyakit tanaman, pencemaran air permukaan/air tanah oleh bahan beracun dan lain-lain. Dalam kegiatan reklamasi terdiri dari dua kegiatan yaitu Pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu Ekologinya, dan Mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatannya selanjutnya.